MDGs TO SDGs
Tujuan
pembangunan millennium atau lebih dikenal dalam kalangan masyarakat sebagai Millenium
Development Goals (MDGs) merupakan suatu pendeklerasian yang terjadi pada bulan
September tahun 2000 dalam KTT millennium PBB di New York oleh 189 negara yang mana
termaksud Indonesia di dalamnya dengan beberapa tujuan untuk dicapai pada tahun
2015.
Dalam
implementasinya secara global konsep MDGs tergolong cukup berhasil, beberapa
negara mengalami kenaikan IPM hingga kemajuan di sejumlah negara asia
(penurunan angka kemiskinan, penurunan penduduk tanpa akses air bersih, serta
pengurangan ketimpangan gender dalam Pendidikan). Kemajuan yang terjadi ini pun
dirasakan juga oleh negara Indonesia, namun disisi lain Jusuf Kalla yang
menjabat sebagai presiden kala itu beranggapan bahwa kemajuan yang dalami ini
masih belum mencapai target, meskipun sudah memasuki tahun 2015.
APA YANG MEMBUAT TARGET
TERSEBUT BELUM TERCAPAI?
Dalam
wilayah territorialnya, Indonesia memiliki keragaman hayati, namun masih gagal
dalam mengolah risorsis secara berkelanjutan. Di sisi lain, penduduk yang terus
bertambah tidak sebanding dengan sumber daya alam dalam menopang kehidupan
jangka Panjang yang semakin diperusak oleh global warming (pemanasan
global). Jika masalah ini tidak ditangani, keberhasilan yang dicapai MDGs
tersebut akan dicap sebaliknya.
MDGs to SDGs,TO
REACH THE GOALS?
Dimasa
masa akhir pencanangan MDGs tersebut, muncul model baru pada tahun 2012 di Rio
de Janeiro, yaitu Sustainable Development Goals (SDGs) atau dalam Bahasa
Indonesia diterjemahkan sebagai pembangunan yang berkelanjutan. Model ini
disepakati oleh 193 kepala negara, pada tanggal 25 September 2015 di Markas
Besar PBB.
Model pembangunan ini
menggambarkan tentang cara untuk memenuhi kebutuhan pada masa sekarang dengan tanpa
mengorbankan kebutuhan bagi generasi mendatang.
Adapun
dalam pembentukannya, SDGs memiliki 17 tujuan dari 169 taget yang merupakan
rencana dalam aksi global dalam 15 tahun ke depan. Tujuan tersebut adalah :
- Menghapus kemiskinan dalam segala bentuknya di manapun.
- Mengakhiri kelaparan, mencapai keamanan pangan dan perbaikan gizi, dan memajukan pertanian berkelanjutan.
- Memastikan hidup yang sehat dan memajukan kesejahteraan bagi semua orang di semua usia.
- Memastikan kualitas pendidikan yang inklusif dan adil serta mempromosikan kesempatan belajar seumur hidup bagi semua.
- Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan semua perempuan dan anak perempuan.
- Memastikan ketersediaan dan pengelolaan air dan sanitasi bagi yang berkelanjutan bagi semua.
- Memastikan akses ke energi yang terjangkau, dapat diandalkan, berkelanjutan dan modern bagi semua.
- Mempromosikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, dan inklusif, kesempatan kerja yang penuh dan produktif serta pekerjaan yang layak bagi semua.
- Membangun infrastruktur yang tangguh, menggalakkan industrialisasi yang berkelanjutan dan inklusif dan mengembangkan inovasi.
- Mengurangi kesenjangan di dalam dan antar negara.
- Menjadikan kota dan pemukiman manusia inklusif, aman, berketahanan dan berkelanjutan.
- Menjamin pola produksi dan konsumsi yang berkelanjutan.
- Mengambil tindakan mendesak untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya.
- Melestarikan dan menggunakan samudera, lautan serta sumber daya laut secara berkelanjutan untuk pembangunan berkelanjutan.
- Melindungi, memperbarui, serta mendorong penggunaan ekosistem daratan yang berkelanjutan, mengelola hutan secara berkelanjutan, memerangi penggurunan, menghentikan dan memulihkan degradasi tanah, serta menghentikan kerugian keanekaragaman hayati.
- Mendorong masyarakat yang damai dan inklusif untuk pembangunan berkelanjutan dan menyediakan akses keadilan bagi semua orang, serta membangun institusi yang efektif dan akuntabel, serta inklusif di seluruh dunia.
- Memperkuat implementasi dan revitalisasi kemitraan global untuk pembangunan berkelanjutan.

Komentar
Posting Komentar